Contents
implementasi iso 27001, iso 27001, sni iso 27001, keamanan informasi, manfaat iso 27001 untuk bisnis perusahaan, penerapan iso 27001, peran iso 27001 dalam perkembangan bisnis
Kenapa Sertifikasi ISO 37001 penting?
ISO 37001 adalah standar yang mengatur tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Standar ini dirancang oleh organisasi internasional atau dikenal dengan ISO, khusus sebagai acuan dalam menetapkan standar abti penyuapan. Di Indonesia sendiri telah diadopsi menjadi SNI ISO 37001. Sistem ini adalah bentuk upaya dalam membangun konteks bisnis global yang berintegritas serta didasari oleh nilai-nilai etika dan tata kelola yang baik.
ISO 37001:2016 dapat diimplementasikan terpisah atau diintegrasikan dengan sistem manajemen lainnya. Pada praktiknya sistem ini dikaitkan dengan mekanisme audit internal atau manajemen risiko. Sertifikat ISO 37001 adalah bukti pengakuan terhadap perusahaan yang telah memiliki standar yang sesuai dan mampu bersaing dengan kompetitornya di kancah internasional. Untuk mendapatkan sertikatnya, organisasi harus melalui berbagai tahapan implementasi dan lulus audit oleh Lembaga Sertifikasi yang berwenang.
Tujuan sertifikasi ISO 37001 adalah untuk:
- Menyatakan komitmen yang tegas terhadap anti penyuapan
- Meningkatkan kemampuan daya saing
- Tingkat kelulusan dalam mengikuti lelang pekerjaan lebih tinggi
- Sebagai panduan untuk mengeliminasi setiap tindakan yang mengarah pada bentuk-bentuk penyuapan, baik secara keuangan maupun non keuangan.
- Memantau dan mengelola risiko organisasi serta jaringan rantai pasokan
- Menilai komitmen subkontraktor, agen, dan pemasok
Baca juga: Memahami Klausul ISO 37001 dan Implementasinya
Bagaimana cara mendapatkan sertifikat ISO 37001?
Terdapat tahapan implementasi dan sertifikasi ISO 37001:2016 yang harup dilakukan agar sukses mendapatkan sertifikat ISO 37001, dianrtaranya:
- Memastikan komitmen dari Manajemen Puncak
- Membentuk Tim Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan
- Lakukan pemeriksaan dan Identifikasi terhadap kondisi dan sistem perusahaan saat ini
- Tentukan ruang lingkup dan kebijakan organisasi
- Melakukan penilaian risiko penyuapan
- Membuat sasaran atau target SMAP & perencanaan untuk pencapaiannya
- Membuat dokumentasi ISO 37001
- Meakukan awareness & Pelatihan ISO 37001
- Implementasi sistem berdasarkan kebijakan dan dokumentasi ISO 37001 yang telah dibuat sebelumnya
- Melaksanakan Pelatihan Auditor Internal
- Melakukan evaluasi kinerja termasuk internal audit, serta tinjauan dari tim fungsi kepatuhan (Tahapan ini dapat dibantu oleh konsultan dalam tahapan audit konsultan)
- Perbaikan terhadap audit internal yang dilakukan
- Melaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen
- Mempersiapkan karyawannya dan fasilitas yang memadai dalam menghadapi proses audit sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi (LS) berwenang.
- Audit Sertifikasi ISO 37001 oleh Lembaga Sertifikasi yang ditunjuk perusahaan.
- Lakukan perbaikan terhadap hasil temuan audit sesuai jangka waktu yang ditentukan oleh Tim Audit dan Lembaga Sertifikasi terkait.
- Penerbitan Sertifikat ISO 37001
Baca juga: Peran Uji Tuntas ISO 37001 dan Fungsinya di Perusahaan
Sumber:
- bsn.go.id
- wqa-apac.com