Contents
Risiko, Peluang dan penerapan
ISO 21001 2018
Penerapan ISO 21001 2018 dapat diterapkan pada organisasi pendidikan pada tingkat apapun, tidak terkecuali pada tingkat Universitas. Mengatasi risiko dan peluang pada setiap bisnis tentu memiliki tantangan yang berbeda-beda dalam perjalanannya. Begitupun dengan bidang pendidikan, terlebih pada tingkat Universitas. Secara keseluruhan bidang pendidikan memiliki tanggung jawab yang sama dalam memberikan kepuasan kepada semua pihak.
Namun, apa perbedaannya dengan tingkat Universitas?
Perguruan tinggi merupakan tingkatan pendidikan terakhir setelah SD, SMP, dan SMA dimana pada tingkat ini setiap lulusan memiliki persaingan yang ketat dengan lulusan dari Universitas lainnya. Tidak dapat dipungkiri kualitas mahasiswa lulusan perguruan tinggi sangat dinantikan oleh banyak perusahaan. Terlebih jika mahasiswa tersebut lulus dari sebuah Universitas terkemuka yang sudah diketahui kualitas lulusannya. Hal ini merupakan salah satu tugas terbesar dari Universitas itu sendiri untuk mencetak lulusan-lulusan yang berkualitas. Hal tersebut dapat diwujudkan salah satunya dengan menerapkan ISO 21001 di Perguruan Tinggi.
Bagaimana kita dapat mengatasi risiko dan peluang yang muncul dalam organisasi?
Untuk menjawabnya, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai apa itu risiko dan peluang. Tentunya kedua kata ini sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Baik risiko maupun peluang, seringkali kita temukan dalam berbagai hal, contohnya kita bisa menemukannya dalam sebuah acara TV, media social, atau dalam pendidikan formal.
Untuk menemukan langkah selanjutnya, mari kita lihat maksud dari risiko dan peluang! Risiko merupakan sebuah konsekuensi yang ditimbulkan dari sebuah proses yang sedang terjadi atau yang muncul di masa depan. Sedangkan peluang merupakan kesempatan atau bisa menjadi sebuah solusi baru atas permasalahan yang dihadapi. Solusi ini sering disebut juga sebagai manfaat positif dari risiko yang telah teridentifikasi.
Tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang harus bersifat proporsional. Dimana di dalamnya terdapat kesesuaian antara kemungkinan yang terjadi dengan dampak potensial pada produk dan layanan. Dalam hal ini produk dan layanan ditujukan kepada para pembelajar, penerima manfaat, dan pegawai. Pada tingkat universitas, organisasi harus mampu mengatasi risiko dan peluang terhadap para mahasiswa dan stakeholdernya. Stakeholder yang dimaksud terdiri dari wali mahasiswa, dosen, staff, instansi yang bekerja sama, dll.
Dalam mengatasi peluang sebuah universitas dapat mengarah pada berbagai hal, di antaranya:
- Mengadopsi praktik baru;
- Meluncurkan produk atau layanan pendidikan baru;
- Membuka pasar yang baru;
- Menangani pembelajar baru dan penerima manfaat lainnya;
- Membangun kemitraan;
- Menggunakan teknologi baru, dan kemungkinan lainnya.
Hal di atas dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi, pembelajar, atau penerima manfaat lainnya.
MENGATASI RESIKO DAN PELUANG
Selanjutnya, tindakan yang dapat dilakukan dalam mengatasi risiko. Pada dasarnya jawaban untuk mengatasi sebuah risiko bergantung pada risiko itu sendiri, namun kita dapat menggunakan beberapa metode, di antaranya:
- Menghindari risiko;
- Menghilangkan risiko;
- Mengambil risiko untuk mengejar peluang;
- Berbagi risiko;
- Tidak melakukan tindakan.
Organisasi dapat mempertimbangkan kebutuhan akan informasi terdokumentasi mengenai risiko dan peluang, baik untuk SMOP maupun proses-proses organisasi.
Pembahasan pada artikel selanjutnya masih berkaitan dengan cara mengatasi risiko dan peluang. Jangan sampai terlewatkan, dan tunggu update selanjutnya.
BACA JUGA: Penilaian Risiko dan Peluang pada Perencanaan ISO 21001