Contents
HACCP adalah
HACCP Makanan
Sertifikat HACCP
sertifikasi haccp adalah – haccp makanan – konsultan haccp – haccp artinya
Hazard Analysis and Critical Control Point atau HACCP adalah sebuah sistem berstandar insternasional untuk memastikan keamanan produk makanan.
Proses sertifikasi ini akan melalui sejumlah prosedur dalam beberapa tahap, diantaranya:
- Telah memahami dan memenuhi persyaratan yang teah ditentukan oleh HACCP. Maka dari itu perlu membuat delegasi untuk mengikuti pelatihan tujuh prinsip dasar penerapan HACCP.
- Perusahaan perlu memulai dan mengembangkan penerapan sistem HACCP. Perlu dilakukan perancangan yang sesuai dengan bidang produksi dan jenis produksi yang dihasilkan, dikarenakan dalam proses sertifikasinya terdapat pengelompokkan ruang lingkup, diantaranya adalah:
-
- Produk-produk susu
- Lemak dan minyak berikut emulsinya
- Buah-buahan dan sayuran
- Serelia
- Roti-rotian (bakery)
- Daging
- Ikan
- Pemanis (termasuk madu)
- Garam, rempah-rempah, sup, saus, salad, produk protein
- Produk pangan gizi khusus
- Minuman selain susu
- Produk pangan berbahan biokimia
Ruang lingkup HACCP mencakup area dan lokasi produksi, produk, serta proses produksi itu sendiri. Rancangan, pengembangan, dan penerapan sistem HACCP secara spesifik dijalankan pada ruang lingkup tersebut.
- Gap Analisis, tahapan analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana sistem HACCP diterapkan di perusahaan.
Apakah sistem yang dijalankan sudah sesuai dengan standar HACCP? Hal tersebut bisa diketahui dengan melakukan gap analisis yang dapat dilakukan oleh Era Konsultan.
- Jika semua persyaratan telah dilengkapi, Langkah terakhir adalah bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi. Sertifikasi HACCP dilakukan oleh Lembaga independent resmi yang telah memenuhi standar kualifikasi dan terakreditasi SNI ISO/IEC 17021.
Proses sertifikasi HACCP dilakukan secara bertahap. Terdapat dua tahap dalam proses sertifikasi, yaitu proses pemeriksaan dokumen dan inspeksi langsung di lokasi produksi. Pada tahap proses inspeksi akan dilakukan:
- peninjauan menyeluruh aktivitas produksi
- wawancara kepada sejumlah karyawan tentang penerapan sistem
- pemeriksaan sampel dan dokumentasi HACCP.
- Dilakukan penilaian terhadap kebijakan perusahaan terkait prosedur serta dokumentasi.
Baca Juga: ISO 22000:2018 – Standar Manajemen Keamanan Pangan
Persyaratan Sertifikasi HACCP
Sebelum melakukan sertifikasi, perlu dipersiapkan untuk persyaratan sistem HACCP, antara lain:
- Perusahaan telah memahami aturan pemerintah yang berlaku mengenai jaminan mutu dan keamanan produksi pangan.
- Menerapkan sistem HACCP sesuai dengan tujuh prinsip dasarnya.
- Memiliki ruang lingkup yang menjadi lokasi aktivitas produksi, baik sebagian maupun keseluruhan area.
- Bersedia memproses sertifikasi HACCP yang berbeda untuk masing-masing aktivitas produksi atau unit potensi bahaya, meski masih berada di manajemen yang sama.
- Perusahaan telah mempekerjakan staf penanggung jawab mutu dan jaminan keamanan produksi.
- Perusahaan menyertakan dokumen-dokumen kelengkapan, seperti SIUP, Akta Pendirian, TDP, NPWP, Surat Izin Usaha, dan telah aktif melakukan kegiatan produksi.
Tujuh Prinsip dasar HACCP
- Analisa Bahaya, Risiko, dan Pencegahan
Bahaya yang dimaksud, meliputi unsur biologis atau mikrobiologis, seperti bakteri, virus, dan parasit yang merugikan. Bahaya kimia, yakni bahan-bahan dan zat kimia beracun. Serta bahaya fisik, yakni benda-benda asing dalam produk pangan.
- Penentuan Titik Kritis Dalam Proses Produksi
Titik kritis bisa berarti lokasi, tahap atau langkah dalam proses produksi yang membutuhkan pengawasan. Karena kelalaian yang terjadi pada titik tersebut berpotensi mengurangi keamanan produk makanan.
- Penetapan Batas Kritis
Batas kritis merupakan ukuran maksimal untuk menilai suatu kondisi yang memerlukan penanganan bahaya pada produksi makanan.
- Prosedur Pemantauan CCP
Penerapan CCP perlu diawasi secara terus menerus guna memastikan sistem tetap terkendali.
- Menetapkan Tindakan Koreksi
Hasil pemantauan menunjukkan gejala-gejala penyimpangan pada CCP, maka diperlukan koreksi untuk memastikan efektivitasnya kembali sempurna.
- Mengembangkan Sistem Dokumentasi
Setiap rancangan program CCP, termasuk produk dan proses pembuatannya, bahaya-bahaya, titik dan batas kritis, penyimpangan CCP, metode pencegahan dan penanggulangan, serta tindakan-tindakan koreksi wajib dicatat dan disimpan dengan cara yang sistematis.
- Verifikasi Sistem HACCP
Ini dilakukan untuk memeriksa kesesuaian dan efektivitas pelaksanaan HACCP berdasarkan rancangan program yang disusun sebelumnya.
Baca Juga: ISO 17025:2017 – Standar Akreditasi Laboratorium
Sertifikat HACCP pun bisa sewaktu-waktu dicabut apabila perusahaan didapati melakukan pelanggaran terhadap implementasi sistem.
Meski sebuah perusahaan sudah memperoleh sertifikat HACCP, bukan berarti proses akan berhenti di sini. Seiring berjalannya waktu, perusahaan wajib terus menerus melakukan monitor, penilaian, hingga pengembangan dan pembaruan sistem. Lembaga sertifikasi pun akan tetap mengaudit sistem tersebut secara rutin dan berkala. Kebijakan dan kondisi bisnis pangan selalu berubah, sehingga sistem HACCP perlu terus diperbarui.
HACCP adalah salah satu sistem bagian dari Sistem Manajemen Keamanan Pangan atau lebih dikenal sebagai ISO 22000 yang memiliki cakupan yang lebih luas.
Era Konsultan adalah konsultan HACCP yang siap mendampingi dan membantu proses sertifikasi HACCP di perusahaan Anda mulai dari Awareness Training HACCP, Gap Analisis, hingga proses audit eksternal yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi.
Sumber: https://mutuinstitute.com/post/mengenal-apa-itu-haccp/