Contents
Manfaat Sistem Manajemen Keamanan Informasi
Manfaat ISO 27001:2013
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001:2013 Untuk Perusahaan IT
Dalam sebuah bisnis diperlukan sebuah sistem manajemen yang memiliki standar, ISO merupakan sebuah standar terbaik. Berikut ini beberapa keuntungan dari perusahaan yang sudah mengimplementasikan ISO 27001 sebagai Standar Manajemen Kengamanan Informasi:
- Kesesuaian standar sistem perusahaan terhadap standar keamanan informasi yang sudah teruji, efektif, handal dan diakui di seluruh dunia.
- Patuh terhadap hukum dan undang-undang seperti UU ITE dan lainnya.
- Menunjukkan tata kelola yang baik dalam penanganan informasi
- Mengantisipasi serangan siber
- Meminimalkan resiko melalui proses risk assessment yang professional, terstandarisasi dan komprehensif dalam kerangka manajemen resiko.
- Dapat digabung atau dikombinasikan dengan sistem manajemen lainnya seperti ISO 9001, ISO 14000, ISO 20000, ISO 38500, ITIL, COBIT, dan lainnya.
- Adanya mekanisme evaluasi dan pengukuran terhadap tingkat keberhasilan kontrol pengamanan.
Baca Juga: ISO 27001 – Sistem Manajemen Keamanan Informasi
ISO 27001 Annex A
Kontrol ISO 27001 berdasarkan Annex A:
Untuk menilai risiko keamanan, wajib ada kontrol yang dibutuhkan dan dikonfirmasi terkait ada yang tidak terdapat di dalam Keamanan Informasi.
Berikut adalah daftar control Annex A terkait Keamanan Informasi ISO 27001:2013:
A.5 Information Security Policies
Daftar kontrol ini dibuat agar bisa memastikan bahwa kebijakan diawasi dan ditulis secara menyeluruh sesuai dengan arahan yang berasal dari organisasi keamanan informasi yang ada.
A.6 Organisation of Information Security
Daftar didalamnya mencakup tanggung jawab dan juga tugas tertentu. Untuk itu, Annex membaginya menjadi dua bagian, yaitu:
- 6.1: Di dalam hal ini memastikan bahwa pihak perusahaan sudah menetapkan kerangka kerja yang mampu memelihara serta menerapkan keamanan informasi secara lebih memadai dan efektif.
- 6.2: Didalamnya membahas berbagai hal terkait remote working dan juga mobile devices. Mereka yang bekerja dari rumah ataupun dalam perjalanan, bisa mengikuti aturan yang sudah diberlakukan.
A.7 Human Resource Security
Keamanan sumber daya manusia harus bisa memastikan bahwa pihak karyawan dan juga pihak kontraktor memahami hak dan juga tanggung jawab mereka di perusahaan tempatnya bekerja.
A.8 Asset Management
Manajemen aset adalah suatu cara bagaimana sebuah perusahaan bisa melakukan identifikasi informasi dan juga menentukan perlindungan yang sesuai dengan standar yang ada. Umumnya, Annex ini berisi tiga bagian utama, yaitu:
- 8.1: Terkait perusahaan yang melakukan identifikasi aset informasi yang terdapat di dalam ruang lingkup ISMS.
- 8.2: Terkait klasifikasi informasi yang memastikan bahwasanya aset informasi sudah sesuai dengan standar yang ada.
- 8.3: Adalah terkait tentang penanganan media yang memastikan bahwasanya data apapun tidak boleh dimodifikasi, dihapus, dihancurkan, dan bahkan diungkapkan jika tujuannya tidak sah.
A.9 Access Control
Kontrol akses dilakukan agar bisa memastikan bahwa karyawan hanya bisa melihat dan juga mengelola informasi yang relevan dan sesuai dengan jabatan mereka.
Di dalamnya terdapat empat bagian, yakni manajemen akses pengguna, persyaratan bisnis dari kontrol akses, tanggung jawab pengguna, dan juga kontrol akses dalam suatu sistem serta aplikasi.
A.10 Cryptography
Kriptografi akan membahas berbagai hal terkait enkripsi data dan juga mengelola informasi yang sifatnya sensitif. Selain itu, kriptografi juga akan memastikan bahwa perusahaan mampu menggunakan kriptografi secara tepat dan efektif demi melindungi integritas, kerahasiaan, dan juga ketersediaan data yang ada.
A.11 Physical and Environmental Security
Di dalamnya membahas berbagai hal terkait keamanan fisik dan juga lingkungan dalam suatu organisasi ataupun perusahaan.
A.12 Operations Security
Keamanan operasi harus memastikan bahwa fasilitas pemrosesan informasi bergerak secara aman dan terkendali.
A.13 Communications Security (Keamanan Komunikasi)
Keamanan komunikasi dalam hal ini lebih fokus pada bagaimana cara perusahaan dalam melindungi informasi dalam suatu jaringan milik klien
A.14 System Acquisition, Development and Maintenance
Daftar ini akan memastikan bahwa keamanan informasi menjadi bagian yang terpusat dan paling penting dari perusahaan.
A.15 Supplier Relationships (Hubungan dengan Supplier)
Di dalamnya berisi perjanjian kontrak yang dimiliki oleh pihak perusahaan dengan pihak ketiga. Serta memastikan bahwa setiap pihak bisa mempertahankan tingkat keamanan informasi dan juga menyampaikan jasa yang bisa disepakati.
A.16 Information Security Incident Management
Bagian ini membahas hal terkait melaporkan dan juga mengelola suatu insiden keamanan. Proses didalamnya melibatkan penjelasan karyawan mana yang memang harus bertugas atas tindakan tertentu, sehingga bentuk penanganannya akan bisa lebih konsisten dan lebih efektif.
A.17 Information Security Aspects of Business Continuity Management
Bagian ini dibentuk agar bisa membuat sistem yang lebih efektif untuk bisa mengelola berbagai gangguan bisnis.
A.18 Compliance
Pada bagian ini, manajemen harus mampu memastikan bahwa organisasi mampu melakukan identifikasi hukum dan peraturan yang lebih sesuai untuk membantu dalam hal memahami persyaratan hukum dan kontrak mereka, meminimalisir adanya risiko ketidakpatuhan, dan juga hukumannya.
Era Konsultan memiliki konsultan yang berkompeten untuk membantu dan mendampingi perusahaan Anda dalam proses Sertifikasi implementasi ISO 27001:2013.
Baca Juga: ISO 27001:2013 – Sistem Manajemen Keamanan Informasi
Sumber: Accurate.id