Contents
Identifikasi Risiko dan Peluang ISO 21001
Resiko dan Peluang ISO 21001
Sertifikasi ISO 21001
Sertifikasi ISO 21001. Identifikasi risiko dan peluang ISO 21001 memiliki beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi pendidikan. Ketentuan-ketentuan tersebut disebut juga dengan istilah klausul. Nah, salah satu klausul yang wajib dipenuhi oleh organisasi pendidikan adalah perencanaan.
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai Langkah Awal perencanaan SMOP. Langkah awal tersebut adalah menentukan risiko dan peluang yang dilakukan dengan analisis melalui identifikasi. Sesuai dengan judul artikel yang kita angkat, pembahasan kali ini berkaitan dengan bagaimana organisasi menentukan risiko dan peluang, tepatnya dengan penerapan pada Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (SMOP) atau ISO 21001. Untuk memperkecil jangkauan, kita akan membahas SMOP untuk organisasi pendidikan pada tingkat Universitas.
Identifikasi Risiko dan Peluang
Sebelum ke pembahasan inti, mari kita mulai dengan satu pertanyaan dasar.
Kenapa risiko dan peluang harus ditentukan organisasi, atau tepatnya untuk apa dilakukan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, strategi adalah salah satu alasannya. Kenapa? Karena untuk mencapai sebuah tujuan yang ditetapkan, kita memerlukan sebuah rencana. Namun, kata rencana akan lebih terdengar “Business Oriented” dengan sebutan strategi. Maka, mari kita sebut saja perencanaan ini sebagai strategi. Strategi disini merujuk pada bagaimana Universitas membuat perencanaan untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan. Untuk siapa? Yaitu untuk para mahasiswa, wali, staff, dan juga pihak-pihak lain yang bekerja sama.
Lalu, untuk apa strategi ini dibuat organisasi atau dalam hal ini universitas?
Jawabannya karena setiap organisasi memerlukan kepastian. Seperti yang kita ketahui dalam sebuah bisnis tidak ada yang bisa dipastikan. Karena hal ini sangat bergantung pada kondisi yang ada atau yang sedang terjadi. Namun, disanalah peran strategi sangat bisa diharapkan. Hal ini dikarenakan dalam menyusun sebuah strategi kita harus melakukan berbagai analisis. Dan dalam setiap analisis dibuat berdasarkan keadaan saat ini. Tidak berhenti disana, perlu diingat bahwa dalam setiap analisis kita tidak bisa hanya mengandalkan keadaan saat ini saja. Namun, kita juga harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi di kemudian hari. Bahkan kemungkinan yang tidak terduga sekalipun. Dengan demikian, apabila terdapat kegagalan yang terjadi di kemudian hari organisasi tidak akan terlalu kaget. Kemudian efek yang ditimbulkan dapat diminimalkan karena sebelumnya organisasi sudah memiliki gambaran.
SISTEM MANAJEMEN ORGANISASI PENDIDIKAN
Sebuah Universitas memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan pelayanan pendidikan yang berkualitas. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan yang diberikan oleh Universitas. Maka dari itu, menentukan risiko dan peluang adalah langkah awal yang dapat dilakukan oleh Universitas. Analisis risiko dan peluang dibuat sebagai strategi untuk:
- Memberikan jaminan bahwa SMOP mampu mencapai hasil yang diharapkan;
- Meningkatkan pengaruh yang diinginkan;
- Mencegah atau mengurangi pengaruh yang tidak diharapkan; dan
- Mencapai peningkatan berkelanjutan.
Seperti pada pembahasan sebelumnya, bahwa organisasi dapat melakukan analisis melalui proses identifikasi. Pada tahap tersebut organisasi harus melibatkan setiap unit kerja dan setiap proses yang diberlakukan. Untuk metode identifikasi sendiri organisasi dapat memilih dan memaksimalkan opsi yang ada. Setelah menentukan metode yang ingin digunakan, tentunya yang diperlukan organisasi adalah:
- Melaksanakan proses identifikasi risiko dan peluang;
- Mengumpulkan hasil identifikasi dalam bentuk tabel;
- Melakukan penilaian terhadap risiko dan peluang;
- Menentukan tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang.
Dari penjelasan diatas kita sudah menemukan gambaran bagaimana cara menentukan risiko dan peluang pada organisasi. Selanjutnya adalah berdasarkan identifikasi yang sudah dibuat, bagaimana menilai risiko dan peluang yang ada? Dan bagaimana strategi dalam mengatasi permasalahan tersebut?
Mari temukan jawabannya melalui artikel berikutnya.
BACA JUGA: Mengatasi Risiko dan Peluang Serta Penerapan ISO 21001