Contents
evaluasi strategi bisnis, tahapan dalam evaluasi strategi, cara evaluasi strategi, 7 Langkah Evaluasi, evaluasi bisnis
Strategi Bisnis
Evaluasi bisnis adalah aktivitas perusahaan dalam menganalisis kinerja usaha atau bisnisnya. Sedangkan strategi bisnis adalah tindakan yang dilakukan atas dasar pengambilan keputusan oleh perusahaan untuk mencapai target dan tujuan bisnisnya. Strategi bisnis adalah tindakan perusahaan dalam mendukung aktivitas bisnis untuk mendapatkan keuntungan berdasarkan analisis bisnis yang dilakukan perusahaan. Tujuannya adalah agar perusahaan dapat mengontrol jalannya bisnis melalui identifikasi pasar, kompetitor, konsumen dll.
Langkah penerapan strategi bisnis
- Formulasi strategi
Proses perumusan membutuhkan informasi dan fakta yang berkaitan dengan ruang lingkup perusahaan dan perkembanganya. Mulai dari visi dan misi, identifikasi kekuatan dan kelemahan serta potensi ancaman terhadap internal dan eksternal terhadap perusahaan, Selain itu juga menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek serta alternatif strategi setelah menentukan strategi utama yang akan digunakan.
- Implementasi strategi
Pada fase ini, perusahaan harus memiliki beberapa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dimulai dengan pembuatan kebijakan perusahaan, menganggarkan biaya operasional, menyiapkan struktur organisasi yang tepat, mengalokasikan sumber daya dengan baik, dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara maksimal. Selain itu, pengembangan dan penggunaan sistem informasi serta kompensasi yang tepat sangat penting diperhatikan untuk kepuasan kinerja karyawan.
- Evaluasi strategi
Langkah ini merupakan langkah terakhir yang cukup menentukan keberhasilan strategi bisnis. Dalam proses evaluasi perusahaan harus memantau, mengukur dan mengambil tindakan korektif terhadap strategi bisnis yang telah terlaksana. Evaluasi sangat penting dilakukan untuk mempertahankan keberhasilan dan menghindari kegagalan di masa depan.
Komponen Strategi Bisnis
Strategi bisnis terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
- Visi dan Misi Perusahaan
- Nilai Dasar (Core Value) Perusahaan
- Analisa SWOT
- Metode Strategi Bisnis
- Rencana Pembagian Sumber Daya
- Pengukuran
Baca juga: Kenali Manajemen Risiko Keamanan Informasi ISO 27005:2022
Evaluasi Strategi Bisnis
Apa itu Evaluasi Strategi Bisnis?
Evaluasi strategi bisnis adalah kegiatan menganalisis kinerja dari strategi bisnis yang diimplementasikan berdasarkan perencanaan strategi bisnis yang ditetapkan sebelumnya. Proses evaluasi ini dilaksanakan dengan membandingkan rencana strategi bisnis dengan hasil dicapai berdasarkan implementasi strategi di lapangan.
Evaluasi strategi harus melibatkan pemegang saham, dewan direksi, sekretaris perusahaan, dan pemimpin perusahaan serta penanggung jawab yang terkait dengan implementasi strategi perusahaan.
Mengapa Perlu Dilakukan Evaluasi Strategi?
Evaluasi strategi penting untuk memastikan bahwa tujuan strategi yang ditetapkan dapat dicapai. Langkah ini dilakukan untuk menguji efektivitas dan efisiensi strategi perusahaan, serta cara menentukan apakah strategi yang diterapkan mampu mencapai sasaran strategi yang dituju. Beberapa alasan mengapa evaluasi strategi perlu dilakukan, yaitu:
- Kondisi pasar dan ekonomi selalu berubah
- Terdapat situasi dimana pasar tumbuh, teknologi berubah, dan pesaing baru muncul.
- Dengan operasi bisnis perusahaan yang semakin rumit dan kompleks, maka semakin dibutuhkan pengendalian.
- Semakin banyak kekuasaan dan wewenang yang terdesentralisasi, semakin banyak manajer membutuhkan alat untuk mengetahui kegiatan dan kinerja bawahannya.
Manfaat evaluasi strategi bisnis
Beberapa manfaat dari evaluasi strategi diantaranya:
- Dapat mengetahui progress yang berjalan sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan atau koreksi yang diperlukan.
- Memastikan penggunaan sumber daya yang paling efektif dan efisien.
- Menilai sejauh mana program/proyek telah atau sedang memberikan dampak yang diinginkan.
Baca juga: Cara membuat SOP Perusahaan sesuai ketentuan Standar ISO
Tahapan Evaluasi Strategi Bisnis
Berikut adalah langkah-langkah atau tahpan dalam melaksanakan evaluasi strategi bisnis.
-
Konsistensi
Lakukan penilaian terhadap konsistensi strategi dan pastikan bahwa tidak ada konflik antara kebijakan dan tujuan dalam strategi bisnis yang berjalan. Terdapat 2 hal penting yaitu:
- Operasi internal perusahaan, yang meliputi pengadaan, pemasaran, penjualan, operasi, dan layanan sesuai dengan alokasi sumber daya.
- Fungsi internal juga konsisten dengan tujuan ekonomi pasar dan sasaran bisnis.
-
Memperbaiki tolok ukur kinerja
Organisasi dapat menggunakan kriteria kuantitatif dan kualitatif dalam evaluasi kinerja secara keseluruhan. Kriteria kuantitatif termasuk laba bersih, ROI, laba per saham, biaya produksi, tingkat perputaran, dll. Faktor kualitatif mencakup penilaian subjektif dari faktor-faktor seperti – keterampilan dan kompetensi, pengambilan risiko, fleksibilitas, dll.
-
Pengukuran kinerja
Sistem pelaporan dan komunikasi dapat membantu mengukur kinerja. Pengukuran harus dilakukan pada waktu yang tepat agar dapat mencapai tujuannya. Laporan keuangan tahunan seperti neraca, laporan laba rugi harus disiapkan setiap tahun untuk mengukur kinerja perusahaan.
-
Analisis Varians
Saat mengukur kinerja aktual dan membandingkannya dengan kinerja standar, akan terdapat perbedaan yang perlu dianalisis. Strategi harus menentukan tingkat toleransi antara penyimpangan antara kinerja aktual dan standar yang dapat diterima. Penyimpangan positif menunjukkan kinerja yang lebih baik, tetapi sangat tidak biasa target selalu terlampaui. Penyimpangan negatif mengkhawatirkan karena menunjukkan kurangnya kinerja. Dalam hal ini, ahli strategi harus menemukan penyebab penyimpangan dan mengambil tindakan korektif untuk mengatasinya.
-
Mengambil Tindakan Korektif
Ketika perbedaan kinerja diidentifikasi, penting untuk merencanakan tindakan korektif. Ketika kinerja secara konsisten lebih rendah dari kinerja yang diinginkan, maka harus dilakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja secara mendetail. Jika potensi organisasi tidak sesuai dengan persyaratan kinerja, maka standarnya harus diturunkan. Tindakan korektif lainnya adalah dengan penataan kembali strategis. Hal ini jarang dilakukan, namun jika dilakukan perusahaan harus kembali ke proses manajemen strategis.
-
Peninjauan berdasarkan strategi
Sejumlah faktor eksternal dan internal dapat mencegah perusahaan mencapai tujuan jangka panjang dan tahunannya. Peninjauan stategi dapat dilakukan melalui matriks EFE dan matriks IFE. Yang dimana matriks EFE digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari faktor – faktor eksternal perusahaan. Matriks EFE yang diperbarui bertujuan untuk menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan merespons peluang dan risiko. Secara eksternal, tindakan pesaing, perubahan permintaan, perubahan teknologi, perubahan ekonomi, perubahan demografis, dan kebijakan pemerintah dapat mencegah pencapaian tujuan organisasi.
Sedangkan Matriks IFE menunjukkan kondisi internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan yang dihitung berdasarkan rating dan bobot. IFE harus berfokus pada perubahan yang terjadi dalam kekuatan dan kelemahan manajemen organisasi, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan (R&D), dan sistem informasi manajemen (SIM). Secara internal, strategi yang tidak efektif dapat dipilih atau dijalankan dengan buruk.
-
Kesesuaian
Organisasi harus menyesuaikan strategi bisnis dengan lingkungan pasar, karena dapat mempengaruhi efektifitas strategi dan pencapaian tujuan perusahaan. Sehingga diperlukan menilai kesesuaian strategi dengan pasar dengan memastikan beberapa hal seperti:
-
- Apakah menyasar pasar lokal atau area yang lebih luas
- Siapa dan dimana yang memungkinkan adanya pelanggan potensial
- Kekuatan ekonomi yang berlaku di pasar komersial
- Apa dan siapa yang mengarahkan pelanggan untuk membeli
- Batasan yang berlaku dalam penyesuaian perusahaan.
Baca juga: Implementasi ISO 9001 untuk membangun Lingkungan Kerja yang diharapkan