Contents
ancaman keamanan informasi, iso 27001:2022, jenis ancaman keamanan informasi, konsultan iso 27001, risiko keamanan informasi
Ancaman Keamanan Informasi
Ancaman Keamanan Informasi adalah ancaman yang berasal dari pihak-pihak yang memiliki potensi yang membahayakan sumber daya informasi. Sumber ancaman ini bisa berasal dari internal (mencakup karyawan, rekan bisnis, dan kontraktor) maupun eksternal baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Umumnya ancaman internal dinilai menimbulkan potensi kerusakan yang lebih serius dibandingkan ancaman eksternal. Hal ini dikarenakan pengetahuan ancaman internal lebih mendalam terhadap sistemnya.
Jenis ancaman terhadap sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu:
- Aktif, mencakup kejahatan yang terjadi pada komputer dan kecurangan berupa pencurian data.
- Pasif, mencakup kegagalan pada sistem, kesalahan manusia dalam memproses sistem, atau adanya bencana alam yang mengakibatkan ancaman bagi sistem itu sendiri.
Baca juga: Pentingnya perlindungan keamanan informasi berbasis ISO 27001
Pentingnya sistem keamanan Informasi
Sistem Informasi diperlukan organisasi karena:
- Kurangnya keterampilan pengamanan yang dimiliki oleh pemakai
- Untuk menjaga objek kepemilikan dari informasi yang memiliki nilai ekonomis.
Kenapa informasi harus diamankan? Karena informasi adalah aset penting bagi perusahaan atau organisasi. Seperti aset lainnya, informasi memiliki nilai tertentu bagi perusahaan sehingga harus dilindungi atau diberikan keamanan untuk:
- Menjamin kelangsungan bisnis perusahaan.
- Meminimalisir kerusakan akibat kebocoran sistem keamanan informasi.
- Mempercepat kembalinya investasi.
- Memperluas peluang usaha.
Keamanan informasi merupakan suatu hal yang harus diperhatikan. Hal ini penting karena jika sebuah informasi dapat di akses oleh orang yang tidak berhak atau tidak bertanggung jawab, maka keakuratan informasi tersebut akan diragukan, bahkan akan menjadi sebuah informasi yang menyesatkan.
Baca juga: Bagaimana cara menjaga keamanan data customer?
6 Cara Mencegah Ancaman Keamanan Informasi
Kesalahan manusia (human error) adalah faktor ancaman pada keamanan informasi dengan dampak yang fatal. Berikut adalah langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah ancaman keamanan informasi karena kesalahan manusia.
-
Pelatihan dan Edukasi
Dengan memberikan pelatihan dan edukasi kepada karyawan tentang kebijakan keamanan informasi, prosedur operasional standar (SOP), serta tindakan yang harus dilakukan untuk menghindari kesalahan manusia yang dapat mengakibatkan kehilangan data. Perusahaan bisa memberikan pelatihan kepada karyawannya mengenai dasar-dasar keamanan siber.
-
Kebijakan dan Prosedur
Perusahaan harus menetapkan kebijakan dan prosedur operasional standar yang jelas dan tegas terkait penggunaan, penyimpanan, dan pengiriman informasi. Kemudian memastikan bahwa karyawan memahami dan mematuhi kebijakan dan prosedur tersebut. Misalnya dibuat sistem klasifikasi data untuk membedakan antara informasi sensitif dan non-sensitif. Sehingga langkah-langkah keamanan dapat diberlakukan untuk setiap tingkatan data tersebut, seperti:
- Kategori data yang sangat sensitif dan dapat menyebabkan kerusakan parah. Sehingga membutuhkan tingkat keamanan tertinggi dan akses diperbolehkan atas dasar kebutuhan khusus. (Data tingkat 1)
- Kelompok data cukup sensitif dan dapat menimbulkan risiko yang relatif rendah. Sehingga membutuhkan kontrol keamanan yang lebih sedikit dan hak akses. (Data tingkat 2)
- Data non-sensitif dan tidak menimbulkan risiko untuk sebuah organisasi, dan membutuhkan keamanan yang sedikit atau tidak ada pembatasan akses. (Data tingkat 3)
-
Pengendalian Akses
Perusahaan perlu mengatur dan memberikan hak akses yang sesuai untuk setiap pengguna dan membatasi akses untuk informasi sensitif untuk mencegah kesalahan yang disengaja atau tidak sengaja. Hal ini sebagai dasar untuk keamanan dalam menghadapi ancaman dari pihak yang tidak memiliki kewenangan. Pengendalian akses meliputi identifikasi Pengguna, autentifikasi pengguna, dan otorisasi pengguna.
-
Pengelolaan Kata Sandi
Yaitu dengan menerapkan kebijakan pengelolaan kata sandi yang ketat. Penggunaan password yang lemah merupakan masalah yang sangat umum dan merupakan salah satu keamanan yang dapat ditingkatkan secara signifikan dengan pelatihan dan pengenalan berbagai aplikasi manajemen password. Contohnya seperti memaksa pengguna untuk menggunakan kata sandi yang kompleks dan pengaturan untuk mengubah kata sandi secara teratur. Kebanyakan pencurian data sensitif disebabkan oleh kesalahan keamanan informasi dasar.
-
Monitoring dan Pemantauan
Dengan melakukan pemantauan dan audit rutin untuk memantau penggunaan informasi oleh karyawan dan mendeteksi adanya kesalahan manusia atau pelanggaran kebijakan.
-
Backup dan Pemulihan Data
Perusahaan dapat melakukan backup data secara berkala dan mengatur prosedur pemulihan data yang teruji dan dapat diandalkan jika terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh kesalahan manusia atau bencana alam. Apabila terjadi pemadaman listrik mendadak ataupun koneksi internet hilang seringkali membuat tugas maupun data informasi menjadi hilang. Meskipun komputer merupakan teknologi canggih, namun hal seperti ini seringkali terjadi sehingga harus tetap sering melakukan backup secara berkala untuk mencegah hilangnya data. Selain itu, diperlukan juga salinan yang diletakkan dalam flashdisk maupun hardisk.
Baca juga: 7 Ancaman Keamanan Informasi berdasarkan ISO 27001:2022
Dengan mengimplementasikan tindakan-tindakan tersebut organisasi dapat meningkatkan kesadaran karyawannya tentang pentingnya keamanan informasi. Sehingga dapat mencegah atau meminimalisir dampak akibat kesalahan manusia dari tindakan yang dapat menyebabkan kehilangan data pentingnya.